" Aku pernah merasa sakit,
berwaktu-waktu tak mampu bangkit,
lemah dan hampir tak berdaya.
Lalu ada dia,
yang membantuku kembali sehat dan percaya.
Aku pernah merasa jatuh,
tersungkur ke jurang kesedihan,
tak tahu melangkah kemana,
tak tahu arah selanjutnya.
Lalu ada dia,
sosok yang meyakini aku pasti bisa.
Aku pun pernah,
merasa kecewa pada Sang Pencipta,
lalu kata-katanya mampu mengembalikan semuanya,
' Jika bukan Dia, lalu kau mau percaya pada siapa?'
Jadi, jika kau bertanya,
' Apa ketakutan terbesarmu?'
aku akan menjawab,
: ' Kehilangan dia, Ayahku satu-satunya.'
-- Tia Setiawati Priatna ; KarenaPuisiItuIndah